Tuesday, October 23, 2012

Flipped - Wendelin Van Draanen

Ada banyak cara orang bercerita, ada yang menggunakan flash back, ada yang beberapa kisah paralel  yang dibagi dalam bab bab berbeda (seperti yang biasa digunakan Dan Brown), ada juga penulis yang memberikan pilihan pada  pembaca untuk  memilih cerita yang mau mereka baca dengan menyediakan pilihan tertentu misalnya saat pembaca harus memilih dua cabang dari sebuah perjalanan,  silahkan ke halaman A kalau ada memilih kiri atau ke halaman B jika memilih kanan, sehingga setiap pembaca memiliki akhir cerita masing2. Selain itu ada juga cerita yang meski tokoh utama-nya sama, namun setiap bab ditulis oleh penulis yang berbeda.

Nah buku Flipped pun bukan buku sembarangan dalam memilih gaya bercerita, novel percintaan remaja ini bercerita dengan dua tokoh utama yang saling berinteraksi namun memiliki sudut pandang masing2. Bab demi bab secara bergantian menceritakan sudut pandang Julianna dan Bryce, tentu saja  ini menjadikan novel ini lain dari yang lain dan menurut saya kegembiraan yang diberikan novel ini tidak kalah dengan karya Mark Twain yang sangat termashur yaitu Tom Sawyer.



Hemm kenapa saya sampai membaca novel remaja ? yah sebenarnya sih ini milik anak perempuan saya, dan sepertinya buku ini tidak lepas2 dari tangan-nya, dibaca sampai tengah malam, bahkan juga dibawa ke sekolah untuk dibaca saat jam istirahat. Melihat begitu asyiknya dia,  saya jadi ingin tahu sekaligus agar bisa memahami masalah remaja. Saat dia selesai, novel  yang merupakan hadiah dari guru les-nya ini langsung saya culik dan  lahap. Ternyata saya pun sulit melepaskan novel ini dari genggaman, Alur ceritanya yang sulit diduga, tokoh2 nya yang asyik khususnya Julianna Baker, dan juga Chet yang merupakan kakek-nya Bryce. Misteri keluarga Baker dibuka satu persatu sehingga membuat kita penasaran sekaligus menjadi lebih dekat dengan keluarga "aneh" ini.

Draanen yang memang guru SMA, sengaja membuat novel ini sebagai nasihat bagi remaja untuk pintar memilih pasangan. Pengalaman-nya menunjukkan banyak anak terjebak dengan kemasan. Cara memberikan nasehat melalui novel membuat remaja dapat lebih mudah menerima pesan yang akan disampaikan. Apa sih pesan Draanen ? pesan-nya adalah temukan inner beauty, maka hidupmu akan bahagia, sebaliknya jika kita terjebak pada kemasan (atau casing kalau menggunakan istilah Tukul), maka hidup kita akan mengecewakan selamanya.

Akhir dari novel ini juga menarik, ketimbang terjebak pada konsep "happily ever after" nya cerita dongeng, Draanen memilih mengakhiri buku ini dengan membiarkan hubungan Julianna Baker dan Bryce Loski menggantung, sehingga banyak pembaca yang berharap kedua tokoh ini berciuman di adegan akhir,  harus menggigit jari menahan kecewa. Draanen punya alasan untuk ini, menurut-nya hubungan yang baik adalah yang benar2 sudah mengetahui isi dibanding kemasan, dan tentu saja itu perlu proses. Tapi bagi saya justru inilah salah satu bagian paling menarik dari novel ini.

Ada banyak hikmah khususnya terkait kata2 Chet, kakek Bryce yang selama ini sangat pendiam, ternyata adalah sosok yang bijaksana memilih untuk "diam" sepeninggal istri yang dia cintai dan terpaksa tinggal di rumah menantunya yang menyebalkan. Kata2 yang sangat asyik antara lain saat Juli menolak turun dari pohon Sikamor tua yang hendak ditebang, Julianna mengatakan "Berada diatas dan tersapu angin seolah hatimu dicium keindahan". Kata2 indah lain-nya lain adalah saat Chet menasihati Bryce "Karakter seseorang terbentuk sejak kecil nak, pilihan yang kau buat hari ini akan mempengaruhi hidupmu sampai kapanpun, aku kasihan melihat mu berenang terlalu jauh sehingga nggak bisa kembali lagi". Tak lupa salut untuk penerjemah Sylvia Namira yang membuat karya ini sangat enak dibaca.




Zeus - George O'Connor

Secara gambar karya O'Connor ini biasa biasa saja, namun pilihan-nya untuk membuat serial komik Olympians ini menarik juga, O'Connor membuat paling tidak lima seri Olympians yaitu Zeus, Athena, Hera, Poseidon dan Hades. Dalam review kali ini saya hanya membahas Zeus, bukan karena ini yang paling layak dibuat review, melainkan cuma ini karya O'Connor yang saya miliki.

Garis2 O'Connor patah2 dan tidak lembut, bidang-nya juga banyak yang dibiarkan kosong begitu saja, untung ini komik berwarna, jika saja hitam putih akan terasa sekali kesenyapan dalam karya O'Connor ini.  Sepertinya O'Connor masih memiliki keterbatasan kreatifitas dalam membuat komik.



Kembali ke cerita Zeus, banyak orang tidak sadar kalau dia sebenarnya cukup akrab dengan legenda ini, kalau tidak percaya coba saja nama seperti Uranus, Oceanus, Kronos, Phoebe, Hyperion, Eos, Atlas, Helios, Hermes, Athena, Poseidon, Apollo, Aphrodite, dll. Nama tersebut mungkin kita kenal sebagai merk mobil, produk IT, nama pesawat, nama kapal, dll. O'Connor membuat silsilah di bagian belakang agar orang tidak kebingungan.

Secara cerita kalau kita bandingkan dengan kehidupan normal cerita mengenai Legenda Yunani ini agak sedikit abnormal, misal sebagai awal mula digambarkan Gaea menikah dengan ciptaan-nya sendiri. Kronos membunuh anak2nya dengan menelan-nya hidup2, sebaliknya Zeus berusaha membunuh ayahnya-nya alias Kronos. Zeus juga menikahi sepupu (Leto), saudara kandung (Hera), atau bahkan buyut-nya (Semele), dll. Hemm cukup absurd kan ? namun tetap menarik untuk memahami bagaimana legenda ini sebenarnya.




Mengubah kegagalan jadi keberhasilan

Franz Wisner dalam bukunya bercerita bagaimana dia mengubah pernikahan gagal, karena pengantin wanita mundur persis seminggu sebelum pernikahan. Dia mengubah kegagalan  menjadi sebuah perjalanan luar biasa bersama saudara lelaki-nya (sekaligus merekatkan hubungan mereka yang memburuk sebagai dua saudara) dan mengemasnya menjadi buku yang meraih New York Times Best Seller.

Di Malaysia, Billi Lim seseorang yang nyaris selalu gagal dalam hidupnya akhirnya menjadi ahli dalam ilmu "kegagalan" dan dikenal dengan "Failed Guru". Saran-nya diperlukan oleh banyak orang untuk memastikan hal yang mereka lakukan dapat berhasil dengan menghindari apa yang dia sarankan. Dia juga membuat sebuah buku berjudul "Dare to Fail" yang juga meraih best seller di Malaysia.

Saya jadi ingat kata2 Jeihan, salah satu pelukis papan atas Indonesia yang terkenal dengan ciri khasnya dalam menggambar mata dengan warna hitam pekat. Kata2 ini ada dalam wawancara dengan salah satu majalah saat saya masih remaja, di situ disebutkan bagaimana Jeihan jungkir balik sampai dengan akhirnya menjadi pelukis top. Beliau mengatakan layang2 bisa terbang karena tidak takut angin, otomatis berarti juga tidak takut gagal. Layang2 yang takut gagal hanya akan menggelantung di lokasi di mana dia dijual seumur hidupnya.

Thomas Alfa Edison gagal 9.998 kali sebelum menemukan lampu pijar, dan saat dia meninggal sosok yang memiliki paten lebih dari seribu buah ini justru mengatakan saya tidak gagal, saya cuma menemukan 9998 cara yang yang salah dalam membuat lampu pijar. Begitu juga Kolonel Sanders yang gagal menawarkan resepnya ke lebih dari 1.000 restoran sebelum akhirnya berhasil membuat salah satu korporasi terbesar dalam sejarah.

Apakah anda pernah gagal ? saya pernah gagal, ditolak dua kali oleh wanita, gagal masuk jurusan arsitek dan juga seni rupa ke salah satu perguruan tinggi, gagal test masuk ke sebuah perusahaan IT asing yang berbasis di Australia, gagal saat melamar jadi dosen perguruan tinggi, gagal melamar ke sebuah provider telekomunikasi. Hemm tentu saja kalau kita mengubah cara pandang akan lain cerita-nya, contoh wanita ketiga yang menerima saya, membuat saya bersukur tidak diterima oleh dua wanita sebelumnya, karena kita sering sekali tidak tahu apa yang terbaik bagi kita, dan lagi2 kebanyakan kita tidak tahu bedanya keinginan dan kebutuhan.

Mari melihat gagal dengan cara lain, gagal menyebabkan kita rendah hati, gagal membuat kita mencoba cara lain, gagal menyebabkan kita menjadi lebih hati2, gagal membuat kita menjadi sabar, gagal memberikan kita kesadaran, ayo sama2 berani maju dan tidak takut gagal.


Thursday, October 18, 2012

Inspirasi dari Vietnam

Pada tahun 2006 di bulan Agustus, saya diundang oleh salah satu instansi dibawah Departemen Keuangan sebagai wakil dari masyarakat untuk menghadiri workshop standarisasi format data ekspor dan impor antar negara. Acara ini merupakan inisiatif ASEAN untuk memudahkan pertukaran informasi dan diselenggarakan di Hanoi, Vietnam. Tak pernah sebelumnya ada dalam benak saya pergi ke negara yang sangat banyak muncul di film2 perang Amerika (Amerika biasanya digambarkan menang, kenyataan-nya Vietnam berhasil mengalahkan Amerika, meski kurang segala-galanya di banding Amerika, baik persenjataan, dana, ataupun tentara). Sesuai janji saya lalu menghubungi sekretariat ASEAN di Sisingamangaradja Jakarta untuk proses berbagai dokumen yang diperlukan.




Pada saat itu sulit membayangkan seperti apa sebenarnya Vietnam, namun tak terasa saya sudah mendarat di Noi Bai Airport. Bandara-nya tidak terlalu besar namun cukup rapi, tertata dan bersih. Antri imigrasi-nya sendiri cukup panjang, dan begitu selesai saya mulai mencoba bertanya kian kemari kendaraan apa yang dapat saya gunakan untuk menuju Hotel Guoman di A Ly Thuong Kiet Street 83. Sebelumnya saya menukarkan uang EUR yang saya bawa dengan mata uang Vietnam alias Dong, saat itu per 1 EUR = 20.000 Dong.  Tak lama saya mendapatkan sebuah taxi yang relatif baru, anehnya supirnya memiliki asisten / kenek, dan mereka ngobrol seru sepanjang jalan, sekali sekali supir memerhatikan saya lewat spion. Sempat terbersit kecurigaan dalam hati saya apa kira2 yang mereka bicarakan, namun saya coba untuk menikmati pemandangan disekitar jalan.



Sepanjang jalan, nampak banyak rumah2 bertingkat (rata2 tiga tingkat) dengan atap merah menyala yang menunjukkan pembangunan sangat pesat di Vietnam. Begitu juga dengan jalan, dimana mana terlihat proyek perluasan, jalan dan jembatan baru. Mobil yang dominan saat itu adalah Mitsubishi Zinger khususnya yang di Indonesia dikenal sebagai Kuda. Taxinya melaju cukup kencang dan jalanan relatif sepi. Menjelang kota, saya melihat sebuah perumahan dengan gapura tinggi dan berbagai patung kuda serta logo yang sangat akrab saya lihat di Indonesia, hemm tak salah lagi pasti ini proyeknya Ciputra. Luar biasa juga penetrasi beliau di bidang konstruksi, sebaliknya saya jadi ingat Lyman yaitu developer luar yang memiliki proyek di Padalarang.       
 













Begitu memasuki kota, seperti yang ditulis Franz Wisner dalam bukunya "Honeymoon with My Brother" ratusan pengendara motor hiperagresif berebutan saling mendahului, nyaris bertabrakan, mengebut bagaikan hantu dengan sangat lihai dan lalu tiba dilampu merah berikutnya dan memulai semua proses ini kembali dari awal, dan sangat sedikit yang mampu membeli helm. Keriuhan itu masih ditambah dengan hujan klakson dimana mana.















Pada salah satu malam  dengan difasilitasi panitia saya berkunjung ke sebuah tempat yang sangat banyak dikunjungi turis. Menurut pemandu, tempat ini merupakan pertunjukan boneka dan air. Kami memasuki sebuah gedung tua yang sepertinya hendak roboh, dan lalu menduduki kursi kayu bertingkat disebuah ruangan yang sangat suram dengan kolam berukuran sebesar lapangan tenis dan air berwarna hijau kotor sebagai pengganti panggung. Tak lama kemudian lampu dimatikan, dan gedung bobrok itu berubah menjadi arena yang sangat cantik dengan berbagai boneka air yang digerakkan dengan tongkat2 pengait serta tali, benar2 pertunjukan yang spektakuler.



Di malam yang lain, kami berjalan jalan mengelilingi danau dengan semacam kuil untuk beribadah di tengah danau dan jembatan merah yang cantik. Sepertinya tempat ini merupakan pusat kehidupan malam di Hanoi. Sepanjang tepi danau diantara restoran restoran mewah terlihat muda mudi Hanoi dengan bebasnya berpacaran. Suasana ramai penuh dengan muda mudi berpacaran ini mengingatkan saya akan suasana yang mirip seperti yang pernah saya lihat di Singkawang.

Wanita wanita Hanoi mungil2, modis, ramah dan umum-nya memang cantik, mengingatkan saya akan istri salah satu MC senior ternama di Indonesia yang juga merupakan keturunan Vietnam. Tidak aneh juga banyak tentara Amerika yang terpikat dengan wanita Vietnam, mulai dari sekedar iseng, dijadikan istri atau bahkan dijadikan anak angkat.

Selama di Hanoi saya tidak begitu kuatir soal makanan, untung saja kebetulan ada pekan masakan Malaysia di Hotel Guoman, dengan demikian saya tidak perlu ragu masalah halal dan haram, sekaligus mendapatkan sahabat sesama Melayu yang kebetulan sama2 homesick.

Malam terakhir, lagi-lagi panitia mengajak kami keliling kota, dan berhenti di sebuah restoran besar yang memiliki berbagai macam bangunan atau pondok2 yang tersebar. Masakan-nya bagaikan kombinasi Chinesse Food dan berbagai snack ikan, daging, ayam, burung ala Hoka Hoka Bento. Pondok memasaknya juga tersebar seperti settingan ala pernikahan di Indonesia. Sepulang dari jamuan malam, saya jalan kaki membeli berbagai cindera mata seperti lukisan benang (embroidery), kerajinan logam dan tak lupa kapal naga kayu untuk melengkapi koleksi kapal yang selama ini saya kumpulkan bersama istri.

Akhir kata saya kagum dengan masyarakat Vietnam yang rajin, ulet dan semangat mengejar ketinggalan mereka dari negara2 lain, Perang yang sangat menghancurkan dimasa lalu saat ini seakan akan tidak terlihat sama sekali, dan mereka turut bangkit untuk menjadi salah satu macan Asia.


WW II Plans That Never Happened - Michael Kerrigan

Bayangkan NAZI menangkap Paus, meski aneh, ya itulah sebagian dari rencana WW II yang tidak terwujud. Apa yang terjadi, jika rencana tersebut bocor meski tidak jadi terealisasi ? dalam hal ini Eisenhower menyebutkan sbb "Ciri khas rencana militer adalah, meski tidak terwujud namun tetap berhasil membuat kenyataan jadi tidak enak".

Bukan cuma itu Jerman bahkan sempat punya rencana menyerang New York dengan pengebom jarak jauh di 1942, dan ada banyak rencana2 lain yang akhirnya urung dilaksanakan karena perkembangan situasi. Meski tidak terjadi,  informasi mengenai rencana2 ini  dalam buku ini merupakan sejarah yang tak ternilai.

Sampul Depan

Lantas apakah hanya Jerman / NAZI yang punya rencana gila seperti ini, Inggris juga punya rencana tak kalah sadis-nya, yaitu Bom paser yang dapat menembus baju. Tahun 1941 Singer perusahaan mesin jahit menolak permintaan Dephan urusan kimia Inggris, membuat paser beracun (racun-nya menggunakan risin yang diekstrak dari kacang) yang rencananya akan dijatuhkan dari pesawat. Dan sempat diuji coba pada kawanan domba bernasib sial.

Inggris juga menyiapkan bom anthrax varian Vollum 14578  yang sempat dicoba di pulau cantik Guinard pantai barat Skotlandia. Bahkan sempat dihasilkan 70 miliar dosis anthrax yang sanggup membunuh seluruh penduduk dunia 30x. Sialnya spora anthrax sanggup bertahan puluhan tahun, sehingga pulau ini masih beracun hingga sekarang. Karena spora anthrax yang dapat bertahan lama, maka rencana ini tidak jadi dijalankan. Apa gunanya menghancurkan Jerman jika negara tersebut pada akhirnya tidak bisa diduduki beberapa generasi setelahnya.

Tuesday, October 16, 2012

Honeymoon with My Brother - Franz Wisner

Tema utama dari karya Franz Wisner ini sangat menarik, karena dia menunjukkan bagaimana mengubah kekalahan besar menjadi kemenangan dahsyat. Ketimbang menangisi nasib-nya dia justru membaliknya sekaligus dengan tiga keuntungan. Pertama mengusir kesedihan dari hatinya dengan jalan2 keliling dunia, kedua memperbaiki hubungan dengan adik-nya dan yang ketiga meraih keuntungan dengan menulis serta menerbitkan-nya.

Judulnya saja sudah sangat atraktif dan benar2 "catchy", bayangkan penggunaan kata2 "my brother" dalam judul, hem benar2 implementasi trick marketing yang "menonjok" dan sekaligus mengundang minat pembaca dengan latar belakang kehidupan seks tak normal :).

Honeymoon with My Brother by Franz Wisner

Saat Wisner menerima putusan calon istrinya untuk mundur dari pernikahan yang satu minggu lagi berlangsung, tentu dia sangat terpukul. Bayangkan bagaimana dia harus mengontak satu per satu undangan. Salah satunya bahkan nenek-nya yang berusia 98 tahun yang tinggal di lokasi yang cukup jauh, sangat ingin datang dan sudah jauh2 hari menyiapkan kue pengantin  khusus bagi Wisner. Itu baru salah satu dari sekian ratus undangan, bagaimana dengan catering, lokasi pernikahan, band, hotel dll.

Akhirnya dia memutuskan untuk melanjutkan pernikahan tanpa pengantin wanita, lalu keliling dunia, melupakan luka perih dihatinya dan mengajak adiknya Kurt yang juga baru bercerai beberapa saat sebelumnya. Lebih dari 60 negara meliputi, Nikaragua, Costarica, Vietnam, Thailand, Suriah, Budapest, Rumania, Bulgaria, Turki, Caracas, Trinidad, Equador, Galapagos, Peru, Brazil, dan Indonesia (Bali, Lombok dan Komodo), dll menjadi lokasi petualangan mereka. Punya uang, sama2 lajang dan tidak memiliki anak, serta sama2 membenci pekerjaan mereka, membuat mereka melakukan ini. Sayang sekali buku2 ini tidak didukung fotografi sama sekali.

Namun meski punya tema yang menarik, humor2nya garing, karena sangat khas Amerika dan cara berceritanya yang berputar putar tidak langsung ke inti menyebabkan buku ini kurang mengalir, plus dengan pemilihan kata2nya yang kurang dalam  mengangkat lokasi2 yang mereka kunjungi. Begitu juga time line yang dibuat Franz agak membingungkan, karena masa lalu bisa muncul dimana saja dan tidak terurut. Cerita dengan basis traveling seperti ini mengingatkan saya rubrik kegemaran saya tempo dulu di Intisari, yaitu petualangan HOK Tanzil dan istrinya Maria Tanzil, yang sangat lengkap sampai ke pengeluaran2 mereka setiap hari.

Apakah mereka berdua semata mata tertarik dengan wisata murni atau juga wisata seks ? jawaban yang saya temukan adalah mereka tertarik dengan seks selama suka sama suka dan bukan komersil. Namun meski demikian gaya hidup seperti ini tentu saja tetap sangat beresiko, dan sama sekali tidak bisa saya setujui secara pribadi.  Franz sempat menolak setelah tahu ternyata pasangan-nya adalah PSK, namun dia oke saja jika sebaliknya, seperti yang dia lakukan dengan seorang model Praha. Menuliskan hal ini dalam buku-nya bukan cuma mencoreng karakter "traveller" sejati tetapi juga membuka aib dan mengotori buku ini. 

Apakah semua-nya benar2 garing ? tidak juga sebenarnya ada beberapa yang cukup lucu sekaligus ironis, misalnya saat Wisner menonton film-nya Julia Roberts "Runaway Bride", di pesawat. Di perbatasan Suriah mereka  sempat tertahan karena membawa mobil, namun menunjukkan foto Bush dengan Franz, malah akhirnya membuat mereka dapat lolos, padahal Franz juga memiliki foto dirinya dengan Al Gore.

Lantas apa kesimpulan dari perjalanan tersebut, beberapa yang menarik, Franz menemukan anak2 di negara miskin bahkan terlihat lebih berbahagia, semakin miskin penduduk suatu negara semakin suka mereka menolong orang lain, Suriah adalah salah satu negeri dengan orang2 yang sangat bersahabat serta  suka menolong, ATM adalah mata uang dunia,  bandara dengan mall sudah tidak dapat dibedakan, suap menyuap masih kental di negara dunia ketiga, sebagian besar wanita di dunia melakukan pekerjaan yang lebih berat dari pria, bahwa buku lonely planet malah membuat perjalanan menjadi sulit, bahwa nyaris semua backpacker membenci Amerika.

Monday, October 15, 2012

The Kite Runner - Khaled Hosseini

Membaca millenium trilogy Stieg Larsson, membuat saya mengira ketiga buku-nya merupakan karya terlaris abad ini, namun ternyata hanya menduduki nomor dua, lantas siapa kah nomor satunya ? Ternyata diraih oleh Khaled Hosseini, pengarang dengan wajah mirip Mark Sungkar,  dengan bukunya TKR. Setelah mengetahui itu saya memutuskan mencarinya sekaligus menemukan karyanya yang lain A Thousand Splendid Sun.

Kisah ini sudah terjual lebih dari 8 juta kopi, diterjemahkan dalam 42 bahasa dan juga diangkat ke layar lebar. Tema utamanya adalah penebusan dosa masa lalu dengan latar belakang kekejaman perang di Afghanistan, mulai dari pendudukan Rusia, Taliban dan lalu Amerika. Kisahnya juga mencakup tiga generasi dalam periode lebih dari 30 tahun, mulai dari ayah tokoh utama, sampai keponakan-nya. 

Khaled juga mengangkat budaya Afghanistan, termasuk hal2 sederhana seperti review film dimana akhir menjadi sangat penting bagi Afghanistan, sebaliknya di Amerika, prosesnya-lah yang lebih penting. Khaled tidak hanya  mengangkat tata krama, makanan, musik, permainan  dll. Namun, budaya yang lebih kompleks seperti kebanggaan suku Pashtun dan tertindasnya etnis Hazara sekaligus berbeda mazhab juga diangkat dan bahkan di alami sendiri oleh tokoh "aku."

Sampul Depan

Cara bercerita Khaled, keturunan Afghanistan yang juga dokter spesialis penyakit dalam  berkewarganegaraan Amerika ini sangatlah menarik, kita tidak dibiarkan dengan mudah menebak akhir cerita. Bahkan beberapa misteri besar dalam kehidupan tokoh "aku" baru mulai terungkap menjelang akhir buku. Sangat sedikit buku yang meraih penghargaan sekelas TKR tetapi sekaligus juga merupakan karya pertama. Hal ini mengingatkan saya akan Andrea Hirata, Ahmad Fuadi ataupun Iwan Setyawan yang juga langsung meraih prestasi dengan karya pertama.

Selain kekejaman perang, buku ini juga menuturkan banyak wajah dalam Islam, dari yang sangat keras dan tanpa kompromi seperti Taliban, yang tidak perduli seperti tokoh "baba" alias ayah, sampai tokoh "aku" yang awalnya tidak perduli, namun saat tekanan hidup semakin berat akhirnya memutuskan untuk meningkatkan kualitas keimanan-nya. Siapa karakter tokoh paling luar biasa dalam buku ini, bagi saya tentu saja Hassan, dialah karakter paling dahsyat dan pahlawan sebenarnya meski mengalami kehidupan tragis.

Akhir kata, setelah menamatkan-nya terasa wajar jika buku ini menduduki nomor satu namun  masih membuat penasaran bagi saya, berapa persen kiranya buku ini merepresesentasikan kehidupan Khaled sebenar-nya. Kemiripan tersebut misalnya minat  tokoh "aku" dalam menulis sebagaimana Khaled yang pernah memenangkan UNHCR-Humanitarian Award di 2006, periode yang mirip dengan umur Khaled sendiri, kehidupan baru-nya di Amerika serta ibu mereka yang sama2 pengajar (bedanya ibu tokoh "aku" adalah seorang dosen sedangkan ibu Khaled seorang guru SMA).

Friday, October 12, 2012

Hari Hari Terpanjang Soeharto - James Luhulima

Membaca buku ini segera setelah buku Hari Hari Terakhir Sukarno, jadi terasa sangat nikmat. Seakan akan kita mengendarai mesin waktu, dan melihat derita Sukarno "terbalas" hanya dalam 1x24 jam. Pengkhianatan oleh orang2 yang dipercaya akhirnya dialami Suharto, dengan penolakan oleh 14 anggota kabinet yang dia bentuk. Begitu juga dengan problem ekonomi, jika era Sukarno karena salah kelola, pada era Suharto karena keberpihakan pada konglomerasi dan monopoli dan beban hutang luar negeri.

Namun sebagaimana Sukarno, yang menghindari konflik antara sesama rakyat, Suharto juga memilih menghindari konflik tentara dan mahasiswa, meski saat itu dia dipercaya masih punya kekuatan untuk menggerakkan tentara. Namun saya percaya sebagaimana keterlibatan CIA di era Sukarno, permainan spekulasi mafia valas seperti Soros juga salah satu pemicu kejatuhan Suharto, mengingat kebijakan utang luar negeri yang luar biasa, dan menjadi berlipat lipat akibat jatuhnya mata uang rupiah terhadap dollar.


Bedanya adalah jika pada era Sukarno, Suharto terkesan "menunggangi" supersemar, Wiranto yang saat itu menjabat PANGAB dan Subagyo sebagai KSAD menolak wacana penggunaan "surat sakti" TAP MPR No V/MPR/1998. Dengan demikian Indonesia dapat menuju negara yang  dapat menjalankan pemilu dengan jujur, bebas dan adil.

Akhirnya 21/5/1998 saat peringatan ke"naik"an Isa Almasih, Suharto justru "turun", kurang lebih 30 tahun setelah "kudeta" nya pada Sukarno, dimana dia mulai menjabat 22/2/1967 dan dilantik 27/3/1968. Setelah pidato pengunduran dirinya, Suharto pamit dengan setengah membungkuk dengan tangan disilang dibagian perut, dalam suasana hening dan tegang, sementara 70 hari sebelumnya dia masih sangat percaya diri setelah pelantikan periode yang ketujuh kalinya dan disambut standing ovation. Saat itu palu Harmoko patah ketika diketukkan untuk ketiga kali-nya, seakan akan menjadi  pertanda buruk.

Meski bagi Suharto ini lebih ke "lengser keprabon", mengingat sumpahnya saat pelantikan, sebagian orang berpendapat yang terjadi adalah "tinggal glanggang colong playu", karena dia tidak melakukan pidato pertanggung jawaban dan langsung menyerahkan tongkat kepemimpinan ke Habibie.Yusril ataupun Harmoko menganggap proses itu konstitusional, namun sebaliknya Loebby Loqman ataupun Dimyati Hartono, karena tidak dilakukan di sidang MPR yang mana seharusnya MPR lah yang menyerahkan ke Habibie.

Meski setelah "jatuh" Suharto terkesan menyalahkan Harmoko karena memintanya kembali menjadi presiden, namun banyak orang mempertanyakan kenapa bukan Suharto saja yang memutuskan agar tidak dipilih kembali.  Bagi saya ini adalah buku yang menarik, komprehensif dan netral.


Wednesday, October 10, 2012

Hari Hari Terakhir Sukarno - Peter Kasenda

Buku karya Peter Kasenda ini enak dibaca, namun sekaligus ironis, mengingat banyak-nya referensi sejarawan asing bahkan terhadap sejarah Bangsa Indonesia sendiri. Artinya jangankan tambang / hasil bumi, atau teknologi (termasuk jutaan mobil yang seluruhnya merupakan produk impor bangsa lain), bahkan untuk sejarah sendiri pun Indonesia masih lebih percaya pada bangsa lain. 
Kasenda mengutip Bradley Simpson,John Rossa,  Malcolm Caldwell (bukan Malcolm Galdwell pengarang Tipping Point), Ersnt Uterecht, John D. Legge, Cindy Adams, Sasaki Shirashi, Ben Anderson, Brian May (bukan gitaris Queen), Ruth Mc Vey, Rex Mortimer, George dan Audrey Kahin, dll. Meski demikian untungnya masih ada beberapa sumber lokal seperti Onghokham juga merupakan bagian dari referensi Kasenda. 
  
Sukarno sendiri pada masanya adalah seorang pemimpin yang berani mengatakan "tidak" pada bangsa lain. Inisiatif beliau pada gerakan Non Blok atau pada momen oleh raga internasional Ganefo, termasuk pelarangan terhadap Freemasonry (seperti yang pernah diungkap Rizky Ridyasmara), adalah merupakan bukti2nya. Dan Suharto justru adalah kebalikan-nya.  
Bahwa Sukarno sebagai bapak bangsa jelas terlihat saat KKO, dan Brawijaya menawarkan bantuan sekaligus basis bagi Sukarno untuk menentang ketidak adilan yang dia rasakan akibat tekanan Suharto, namun apa jawab Sukarno pada Roeslan Abdulgani ? "Sekali lagi cak, relakan saya tenggelam, asal bangsa ini jangan dirobek robek Nekolim dan kaki tangan-nya". 
Buku ini juga membuka peran CIA dalam menjatuhkan Sukarno setelah terbukti beliau tidak bisa dikendalikan sementara saat itu Perang Dingin sedang terjadi antara Sovyet dan Amerika. Kekuatiran terjadinya teori domino komunis mengakibatkan Amerika bermain disamping mengincar penguasaan tambang dan sumber daya alam sekaligus menjebak Bangsa Indonesia pada hutang abadi yang dimuluskan jalan-nya oleh Suharto. Amerika berperan aktif dalam pendidikan militer ribuan perwira sekaligus memasukkan ekonom2 lulusan Berkeley yang kelak dikenal sebagai mafia berkeley di era Suharto untuk menyiapkan Indonesia baru yang lebih mudah dikendalikan.
Apakah Sukarno sepenuhnya benar ? saya rasa tidak, karena keinginan Sukarno untuk mewujudkan NASAKOM lebih seperti mencampur air dan minyak. Sepertinya Sukarno menganggap Komunis yang setelah babak belur dalam peristiwa Madiun 1948 namun bangkit kembali di pemilu 1955  dengan menguasai 16,4 persen massa dibawah PNI, Masyumi dan NU adalah kekuatan yang harus diterima.Namun situasi ini menyebabkan munculnya kelompok yang tidak menyukai beliau. "Kedekatan" inilah yang menjadi issue CIA dalam memuluskan jalan untuk mendongkel-nya. Komunis sendiri secara cerdik menyalah gunakan "pemberian" Sukarno untuk memuluskan terjadinya revolusi sebagaimana yang terjadi di Sovyet dan China.
Pada Mei 1965, PKI sudah menjadi kekuatan Partai paling besar di Indonesia, dan Sukarno turut dalam rapat besar yang mereka selenggarakan di Gelora Bung Karno,  sekaligus mengklaim mereka sebagai saudaranya sambil tak lupa berpelukan dengan Aidit di panggung kehormatan. Dengan begitu beliau juga turut membuat jurang pemisah dengan kaum Non Komunis sekaligus semakin memuluskan jalan CIA dalam menempatkan pemimpin baru yang lebih mudah mereka kendalikan untuk melawan komunis.

Kenapa Sukarno terkesan seakan mendukung PKI ? sebenarnya percobaan pembunuhan beberapa kali termasuk saat moncong tank diarahkan padanya, membuatnya tidak nyaman dengan TNI AD. Disamping itu nalurinya sebagai bapak bangsa membuatnya ingin memberikan kesempatan pada semua golongan (nasionalis, agama dan komunis). Selain itu dengan memberi PKI angin, dia membuat perimbangan kekuatan antara TNI AD dan PKI yang didukung oleh lapisan bawah. Namun posisi ini membuatnya sulit saat terjadi G30S.

Apakah G30S merupakan inisiatif PKI ? dugaan dalam buku ini menyasar pada rivalitas sesama Jendral TNI AD. Sebagai puncaknya Letkol Untung (yang saat itu lebih dikenal sebagai sahabat Suharto) mengambil inisiatif untuk menculik beberapa Jendral untuk dihadapkan pada Sukarno.  Namun kecerobohan mengakibatkan beberapa diantaranya meninggal ditempat. Karena Sukarno saat itu langsung diamankan, Letkol Untung dan team tak dapat menemuinya, sehingga sisa Jendral yang ada langsung ditembak ditempat. Namun tidak ada penganiayaan berat sampai pencungkilan ataupun pengirisan alat kelamin. Tuduhan penyiksaan diduga adalah inisiatif Suharto untuk memrovokasi masyarakat agar melakukan penghakiman massal untuk memberantas gerakan PKI secara nasional.

Buku ini juga memuat kejam-nya isolasi pada Sukarno oleh Suharto yang membuatnya berjarak dengan rakyat yang sangat dicintainya. Begitu juga perlakuan  gang-nya seperti Amir Macmud, dll. Selain itu juga dibahas bagaimana munculnya Supersemar dan cara Suharto menjadikannya sebagai landasan untuk meraih peluang menjadi nomor satu, trik Suharto dalam menyingkirkan jendral2 yang dekat dengan Sukarno, seperti Ibrahim Adjie, dan juga keterlibatan CIA, serta betapa Hatta disaat sulit tsb muncul kembali menjadi sahabat bagi Sukarno dan melupakan friksi mereka. Sungguh buku yang menarik, padat dan sangat mengalir serta mengingatkan kita kembali pada akhir hidup tragis pahlawan yang memersatukan Indonesia dan berdiri tegak melawan penjajahan.

 

Imam Mahdi - Ali Al Kurani

Buku ini merupakan hasil riset belasan tahun seorang Profesor yaitu Ali Al Kurani pada tahun 1980 an. Dan saat ini apa yang ditulis satu persatu menjadi kenyataan. Namun apakah beliau seorang peramal ? tentu saja tidak, beliau mengumpulkan semua hadist mengenai Imam Mahdi, lalu melakukan analisa mendalam mengenai lokasi yang dimaksud, tokoh, saat dan lain2.

Jatuhnya Tunisia, Yaman, Libya, Mesir serta sebelumnya pendudukan Irak, menjadi bagian dari ramalan ini sebagai tanda akhir zaman.  Begitu juga  Suriah dan Aljazair yang sedang memanas. Bagaimana dengan Arab Saudi ? dalam ramalan tsb negara ini pun akan menyusul setelah kematian Sang Raja yang diikuti dengan perpecahan untuk berebut kekuasaan. Tanda berikutnya adalah terjadinya kehancuran Israel yang kesekian kalinya. Dimana pada akhir zaman, satu persatu negara2 tersebut kelak akan menyatu di bawah Imam Mahdi. 



Apakah tanda2 yang mengikuti munculnya Imam Mahdi sudah lengkap ? memang saat ini belum lengkap, namun perlahan lahan satu persatu tanda tersebut muncul termasuk frekuensi gempa bumi yang terus menerus meningkat. Dalam bukunya Ali juga menyebutkan bahwa meski Imam Mahdi merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW (dari keturunan Fathimah) dan bahkan memiliki ciri2 fisik yang mirip, namun cara-nya memerlakukan umat berbeda, artinya Imam Mahdi lebih keras, sedangkan Nabi Muhammad cenderung lemah lembut.

Sayangnya buku ini sangat sedikit menyinggung Dajjal (dikenal sebagai The Beast dalam Injil atau sebaliknya Raja Yahudi bagi kaum-nya), berbeda dengan buku2 akhir zaman yang lain.Begitu juga turun-nya kembali Nabi Isa (Yesus) dimana beliaulah yang kelak mendapatkan tugas untuk mengeksekusi Dajjal sampai dengan meninggalnya beliau secara normal dan dimakamkan oleh Imam Mahdi, juga tidak dibahas secara detail.

Siapakah yang menjadi pengikut Imam Mahdi, apakah Arab atau malah Ajam (non Arab) ? Dalam prediksinya, pengikut utama adalah Ajam (dalam hal ini termasuk Persia yang kadang disebut sebagai kaumnya Salman, Khurasan atau pemilik bendera / panji hitam). Pada masa itu orang2 Arab khususnya di sekitar Mekkah dan Madinah justru banyak yang tidak menjalankan agama secara sempurna, sehingga hadis Nabi menyebutkan kelak mereka akan digantikan kaum yang lebih sempurna dalam agama. Saat ini kita bisa melihat dinasti Saud yang semakin tidak berkualitas dan terjebak dalam "keindahan" dunia. 

Ali Al Kurani juga membahas Irak yang diprediksi sebagai ibu kota Imam Mahdi, dan juga dibahas kemajuan teknologi saat itu. Pada masa Imam Mahdi terjadi pemanfaatan secara maksimal hasil2 bumi, harta benda melimpah ruah, keadilan dan kejujuran akan memenuhi bumi, hujan turun bahkan meski di daerah gersang sekalipun dan semua pohon akan menghasil buah2an terbaik. Ilmu transportasi (sehingga timur dan barat tidak berjarak), ekonomi, hukum, dan ilmu pengetahuan lain-nya akan mengalami puncak-nya. 

Saat ini yang bisa kita lakukan adalah berdoa dan memohon perlindungan pada Sang Maha Pencipta, serta terus mengamati bagaimana setiap tanda2 tersebut satu persatu saling melengkapi sebagai bagian dari janjiNya. 

Monday, October 08, 2012

Jokowi - Domu Ambarita

Begitu banyak buku Jokowi di pasaran, namun kata2 pengantar dari Megawati serta wawancara penulis dengan guru, teman, wakil, ibunda menyebabkan buku ini berbeda dengan buku2 sejenis tentang Jokowi. Selain itu, karena buku ini ditulis terakhir maka momen kemenangan Jokowi sudah ikut terekam walaupun lebih ditekankan pada kemenangan di putaran pertama. Meski ada beberapa bagian yang berulang serta kurang telitinya proof reader cukup terasa, buku ini tetap menarik dibaca. 

Karakter Jokowi yang merupakan anak sulung sekaligus satu2nya lelaki dari empat bersaudara, melalui buku ini  dapat kita telusuri sehingga dapat menjelaskan kenapa beliau begitu membumi, sederhana, lembut tetapi tegas, dan selalu tersenyum. Buku ini juga menjawab kenapa Jokowi memilih pendekatan memanusiakan dalam memindahkan pedagang PKL, salah satunya karena beliau juga sempat menjadi korban penggusuran tanpa ganti rugi. 



Tidak aneh juga kalau beliau disebut sebagai fans metal, setiap pagi setelah subuh beliau tidak lupa mendengar Led Zeppelin, Megadeth ataupun Lamb of God. Menurutnya ritual ini lah yang membuatnya tetap semangat memulai hari, sedangkan untuk stamina Jokowi mengonsumsi temulawak dan madu. Namun dalam buku tidak disinggung apakah Jokowi misalnya menyukai juga Dream Theater (setahu saya saat itu Jokowi memilih ikut acara pengajian), atau Symphony-X misalnya.

Prestasinya bahkan bukan cuma sebatas Solo tetapi juga dunia, khususnya terkait peran-nya memanusiakan PKL yang gagal dilakukan oleh beberapa walikota sebelumnya. Karena inilah Jokowi sempat masuk nominasi walikota terbaik dunia. Selain itu bagaimana dia berkomunikasi dengan gubernur Jawa Tengah yang terkenal berkarakter keras, ketika Jokowi mendamaikan raja kembar di Solo atau cara dia menanggapi Rhoma Irama adalah salah satu keahlian Jokowi yang lain. Hal2 seperti ini membuat Jokowi semakin diterima dan mendapatkan simpati orang banyak.

Keunikan Jokowi yang lain adalah dia tidak mau menggunakan mobil dinas baru, dan tetap menggunakan Camry tua (warisan walikota sebelumnya meski sudah mogok berkali-kali), dan bahkan akhirnya memilih memromosikan Esemka. Lalu selama 7 tahun sebagai walikota Solo dia juga tidak pernah ambil gaji-nya dan memilih untuk didistribusikan ke rakyat kecil. Jokowi juga menolak pengawalan polisi saat menempuh jalan2 di Solo. 

Tidak banyak yang tahu bahwa JK lah orang yang berada di balik pencalonan nya sebagai Gubernur DKI. Terkesan dengan keberhasilan Solo, Jokowi dipromosikan oleh JK sebagai gubernur DKI ke Megawati. JK sendiri mengakui dia tidak puas dengan Foke yang dia nilai keras kepala dan ingin melakukan segala sesuatunya sendiri serta cenderung tak mau mendengar saran orang lain.

Bone - Jeff Smith

Berhenti di jilid ke enam dan sudah tidak menemukan buku Bone dimana mana menyebabkan saya sudah sempat kehilangan minat. Namun pada tumpukan buku discount Gramedia, saya menemukan Rose, cerita yang mengawali Bone serta Bone ke tujuh. Lalu kedua buku ini saya santap dengan bersemangat.

Namun karena tidak lengkap  yang ada hanya penasaran, dan meski sudah mencari jilid 8 dan 9 sekaligus penutup, tetap tidak dapat saya temukan. Saya lalu mulai mencari di internet dengan keyword penerbit. Lalu saya masukkan ke shopping cart dan dibayar dengan transfer langsung. Dan hari ini mendadak mbak resepsionis kantor konfirmasi bahwa Bone serial pamungkas sudah sampai.



Akhirnya komplit sudah pencarian bahkan masih  ditambah dengan Bone Spesial alias sejarah terciptanya Boneville. Kembali ke komik, saya cukup kaget di jilid 8 muncul tentara berkerudung dengan simbol eye of horus di jidat-nya serta simbol ourobross dalam cerita naga saat dirasuki raja belalang , hemm apakah komik ini punya misi, sepertinya masih perlu pembuktian. 

Apa itu komik Bone ? bagi saya merupakan kombinasi ala Lord of The Ring nya Tolkien lengkap dengan hobbit-nya yang diwakili oleh spesies Bone, lantas karakter ala donal bebek yang diwakili phoney, smiley dkk plus kerakusan ala gober bebeknya sekalian. Jilid 9 dalam hal ini benar2 menuntaskan rasa penasaran kita mengenai semua teki teki yang dibangun sejak awal sekaligus pengorbanan Lucius dan tewasnya Briar. Ilustrasi Jeff Smith yang cerdas dalam rentetan adegan tanpa teks seperti ketika Thorn diserahkan dalam pengawasan naga menjadi salah satu "master piece"-nya. Buku Rose sangat membantu mengaitkan kejadian di masa lalu, saat ini dan masa depan. 

Namun meski ada karakter Bone yang divisualisasikan secara kartun, saya berpendapat komik ini tidak tepat bagi anak2. Khususnya adegan penebasan penguasa Atheia oleh Briar didepan para prajuritnya. 

Akhir kata tidak sia sia rasanya proyek Jeff Smith ini dijalankan, bukan cuma karena meraih pujian dari berbagai media dan tokoh2 bergengsi dalam dunia komik, namun juga karena meraih Eisner Award.  9 komik Bone, 1 komik Rose, kolaborasi Smith dengan Charles Vess, benar2 koleksi yang layak bagi penggemar komik. Khusus komik Bone spesial yang merupakan kolaborasi Smith, Sniegoski dan Sakai tidak saya rekomendasikan, karena lemah secara skenario.

Thursday, October 04, 2012

Manufacturing Hope - Dahlan Iskan

Ayo kita demo BBM jangan demo kenaikan-nya tapi demolah BBM-nya, dengan mendemo BBM kita akan kreatif memikirkan solusi transportasi dengan sumber energi lain. Jika yang didemo adalah kenaikannya maka kita hanya menjadi ahli demo. Ayo BUMN sawit jangan buang daun-nya pikirkan agar dapat menjadi makanan Sapi sekaligus mengurangi impor daging. Dan kotoran sapi dapat menjadi pupuk sawit. 

Begitulah Dahlan Iskan menulis, hemm pola pikir yang asyik untuk diikuti, kumpulkan orang di institusi bermasalah beri ganjaran untuk ide terbaik, buat perencanaan, buat skedul pelaksanaan dan kerjakan (persis seperti buku Ollie yang baru saya baca  Yes You Can) . Sesederhana itu ? Ya dan kalau kita sungguh2 maka akan berhasil. Dan jangan lupa turun ke bumi, dengarkan masukan dari orang2 lapangan, ubah energi keluhan menjadi energi kreatif. 














Dahlan juga mengenalkan pepatah baru, seperti karena nila setitik rusak susu semalinda. Kaget juga membaca beliau bisa nakal. Atau saat Dahlan menulis soal BUMN gula dengan masalah mesin tua-nya seperti ini, Mesin mesin itu memang masih tetap tua, tapi  mesin tua yang dirawat dan yang tidak dirawat tidak akan sama, lihat Widyawati dan Ayu Azhari. Membayangkan jika kedua artis senior membaca bagian ini membuat saya tersenyum sendiri.

Secara leadership ada kemiripan Dahlan dengan Jusuf Kalla, dalam salah satu bab juga terlihat bagaimana Dahlan mengagumi putusan konversi minyak tanah ke gas, yang meski di saat awal sangat banyak mengalami hambatan namun saat ini dianggap sebagai success story. Konversi BBM ke listrik menjadi tantangan baru berikutnya bagi Dahlan.

Membaca buku ini memang membuat kita jadi semangat, meski secara struktur mirip dengan buku Dahlan sebelumnya Dua Tangis Ribuan Tawa namun, kali ini yang menjadi obyek bukan cabang2 PLN diseluruh Indonesia, namun BUMN2 diseluruh Indonesia. Alangkah dahsyat Indonesia,  kalau orang dengan energi seperti Dahlan Iskan ini menjadi Presiden dan orang seperti Jokowi menjadi wakil-nya, berani,  pelopor, kreatif dan "down to earth".

Wednesday, October 03, 2012

The Man Behind The Da Vinci Code - Lisa Rogak

Sering gagal dalam mencoba mencari buku menarik ke berbagai toko buku, karena data searching engine tidak terupdate, stock memang habis atau karena petugas yang ada tidak sungguh2 membantu. Saya memulai pencarian ke situs penerbit via internet, awalnya karena sudah lama mencari buku John Perkins, namun saya menemukan judul2 menarik lainnya seperti buku TMBTDVC karya Lisa Rogak ini.

Judul lengkapnya sebenarnya dengan tambahan unauthorized biography, namun Rogak terlihat cukup bersungguh sungguh dalam membuat buku ini. Dia menemukan cukup banyak fakta menarik tentang siapa Dan Brown dan gaya penulisan Rogak yang detail dan hati2 membuat kita nyaman membacanya.

Apa saja fakta itu ? salah satunya bahwa Brown memulai karirnya sebagai penyanyi, dan bahkan sudah membuat dua album yang cenderung pop meski musiknya secara umum lebih berkualitas dibanding pop kebanyakan. Album pertama dengan judul self titled dan yang kedua berjudul sama dengan judul buku-nya, Angels & Demons. Namun lebih senang di studio dan gamang jika harus menyanyi atau bahkan menari di panggung membuat dia tidak begitu sukses. Sebelum dua album itu Brown juga sempat membuat album eksperimen untuk anak2 dengan suara2 binatang yang dibuat melalui synthesizer berjudul Synthanimal.



Brown yang alumni Amherst University dan Philips Exeter Academy ini memang akhirnya tidak sukses sebagai penyanyi, namun pada dunia artis itulah putra seorang guru matematika dari New England ini  menemukan kesuksesan yang lain yaitu Blythe, wanita yang 12 tahun lebih tua, sebagai istrinya, yang kelak menjadi sosok yang selalu menyemangati Brown dalam suka dan duka, sehingga dapat sukses sebagai novelis top dunia.

Rogak bahkan mengamati setiap syair yang dibuat Brown dan menyimpulkan religiusitas-nya menurun khususnya saat album kedua, dimana Brown terlihat kecewa dengan pencapaian-nya dalam dunia artis saat di Hollywood. Apakah Brown akhirnya menjadi seorang atheist sebagaimana Robert Langdon, tokoh dalam bukunya ? Tak benar2 secara jelas diungkapkan dalam buku ini. Saya jadi ingat Pramoedya Ananta Toer yang memilih menjadi atheist karena mengalami banyak kekecewaan dalam hidupnya sekaligus merasa diabaikan Tuhan. Cobaan memang bisa dikompensasi dengan dua cara, semakin yakin atau malah kehilangan kepercayaan, begitu juga Nando Parrado dalam buku Miracle In The Andes.

Dalam salah satu statemen-nya, Brown memang pernah menyampaikan kesulitan-nya menggabungkan minatnya pada sains yang berbicara denga logika dan sebaliknya agama yang dia anut yang harus cenderung di-imani tanpa kompromi. Sepertinya beban ini akan lebih mudah dilepaskan jika Brown memilih salah satu saja diantaranya. Meski akhirnya Brown lebih condong ke sains, novel pertama-nya Digital Fortress, disorot karena memiliki kesalahan secara teknis. Rogak memberikan informasi tambahan mengenai ide di balik buku ini yakni penggerebekan NSA terhadap lingkungan akademi dimana Brown mengajar, terhadap seorang siswa yang menulis email dengan kata kunci "pembunuhan" dan "Clinton".

Tidak banyak yang tahu bahwa The Da Vinci Code adalah novelnya yang keempat namun juga buku yang keenam. Dua buku pertama lebih merupakan proyek buku humor dan ditulis dengan nama samaran baik ketika menggunakan nama Danielle Brown atau bahkan nama istrinya sendiri (The Bald Book dan 187 Men To Avoid) . Brown sendiri cenderung mengjindari membahas kedua buku awal ini, karena tidak sejalan dengan image Brown sebagai pengarang novel serius.

Akhir kata buku ini meski tanpa seizin Dan Brown bagi saya merupakan buku yang bagus bagi siapapun yang ingin lebih tahu, siapa sebenarnya Dan Brown. Namun rasa penasaran saya mengenai apakah dibalik buku ini ada Illuminati masih tidak terjawab, meski dari agenda-nya relatif mirip, yaitu "penyerangan" terhadap agama. Satu2nya informasi yang mungkin penting adalah nama2 editor buku2 Brown seperti Kaufman dan Goldstein yang dapat merefer ke ras tertentu, meski masih perlu pembuktian.

Yes You Can - Ollie

Buku ini sebenarnya saya belikan buat si sulung, anehnya malah si bungsu yang menamatkan duluan, dan berkomentar kalau buku ini asyik banget. Gemas dengan kelakuan si sulung, saya putuskan untuk "melahap" buku ini duluan. Meski bagi sebagian orang terasa aneh kalau seusia saya membaca buku seperti ini, bagi saya ilmu bisa datang dari mana saja.

Artistik-nya mengingatkan saya akan buku BTDTGTTS yang sebelumnya pernah saya baca. Bedanya kalau BTDTGTTS gambarnya merupakan bagian dari cerita, sedangkan pada YYC gambar terkesan sebagai pelengkap saja.  Sebagian besar halaman berwarna, meski didominasi merah kecoklatan dan hijau, sehingga terkesan "ceria". 



Ditulis dengan gaya ringan dan lebih mirip kumpulan tulisan blog tanpa benang merah khususnya di bagian2 akhir, buku ini memang menarik dibaca.Namun karena topiknya yang sangat beragam cukup sulit untuk membuat review buku ini. Jadi saya akan lebih fokus pada bab2 tertentu yang bagi saya menarik. 
Bab menarik pertama adalah dasar dari semua pekerjaan besar, plan, schedule dan execute, Terlalu banyak plan maka tidak akan terjadi, langsung execute tanpa plan akan berantakan. Dengan mengkombinasikan ketiganya dalam porsi wajar akan membuat pekerjaan berhasil. Hal diatas terungkap ketika seseorang bertanya bagaimana mungkin Ollie dengan usia yang masih sangat muda menulis 20 buku. 
Bab lain-nya adalah mengenai pentingnya menyusun prioritas. Tanpa prioritas maka kita akan makin jauh dari impian kita, dan memang faktanya banyak sekali hal2 di dunia yang berpotensi menghambat kita jika tidak pintar2 memilah. Hal ini mengingatkan saya akan teori 10-10-10 Suzy Welch yang sebelumnya saya baca. 
Bab lain adalah saat Ollie menggunakan kereta, dan menyadari orang di kiri dan kanan-nya berganti terus, demikian juga kita, masing2 memiliki tujuan-nya sendiri sendiri. Dan lalu kereta berhenti begitu saja, padahal belum sampai di tujuan, namun daripada mengeluh, Ollie memilih untuk bertanya dan melanjutkan perjalanan dengan kereta lain. Hemm bagi saya cara Ollie menarik kesimpulan meski dari hal sederhana memberikan makna hidup yang sangat menarik.

Tentu jadi tidak seru kalau semua bab saya bahas dalam review ini, dan saya memilih untuk merekomendasikan buku ini bagi kebanyakan orang yang ragu untuk menentukan jalan mana yang harus ditempuh. Ollie yang senang berbagi dengan gaya cuek sekaligus percaya diri dan tidak pernah mau menunda mimpinya memberi inspirasi bagi kita semua.

Apocalypse 2012 - Lawrence E. Joseph

Buku ini ditulis Lawrence E. Joseph yang merupakan keturunan Kristen Arab Libanon tahun 2007. Ditulis dengan humor ala standar barat namun IMHO terkesan "garing" bagi pembaca timur. Meski demikian gaya simplifikasi yang dia lakukan membuat buku ini termasuk mudah dicerna. Joseph juga menulis meski memiliki ibu yang merupakan keturunan tangan kanan Khalid Bin Walid, namun Joseph mengaku ayah-nya keturunan Abu Jahal.
Berbeda dengan beberapa tahun yang lalu dimana heboh 2012 dipicu film Hollywood dan berbagai buku mengenai akhir zaman plus ramalan Maya dan juga I-Ching,  saat ini kehebohan itu cenderung menurun. Kebetulan saat melihat salah satu koleksi saya alias buku ini belum terbaca, saya memutuskan untuk membaca-nya mumpung 21/12/2012 semakin dekat sekaligus kembali menghangatkan ingatan tentang prediksi akhir 2012. Namun demikian keyakinan saya mengenai akhir dunia yang sebenarnya, adalah tidak dapat diramalkan oleh manusia. Kalaupun pada 2012 ini ada kejadian besar, ini bukanlah kejadian yang mengakhiri segalanya.



Joseph yang juga ketua dewan direksi Aerospace Consulting Corp dan berbasis di Meksiko, berkelana keseluruh dunia untuk mencari data bagi buku ini, termasuk Afrika Selatan, Islandia, Rusia, Guatemala, Meksiko, dll. Dia  mewawancarai banyak ilmuwan dan bahkan juga para tetua suku dengan pendekatan yang cenderung  supranatural. Lalu menyimpulkan beberapa point yang perlu diwaspadai menjelang akhir tahun 2012, sbb; 

1.Ramalan Maya mengenai kelahiran zaman baru di akhir 2012.

2.Prediksi para ahli Fisika, bahwa 2012 puncak aktivitas tertinggi matahari selama 11 ribu tahun terakhir.

3.Badai di Matahari berkorelasi dengan badai di Bumi seperti terjadinya badai Katrina, Rita dan Wilma di 2005.

4.Penipisan medan magnet bumi dan retakan seluas California (yang selama ini melindungi Bumi dari radiasi Matahari) dan kecendrungan perubahan kutub utara-selatan.

5. Pendapat ahli2 Geofisika Rusia mengenai tata surya kita memasuki awan energi antar bintang sehingga meningkatkan peluang tumbukan meteor dengan bumi.

6. Pendapat ahli Fisika Berkeley mengenai tumbukan komet setiap 65 juta tahun, dan saat ini adalah akhir dari 65 juta tahun yang kesekian.

7. Aktivitas super vulkan Yellowstone yang akhir2 ini meningkat mendekati periode ledakan-nya yaitu per 600 sd 700 ribu tahun.

8.Ramalan I-Ching dan teologi Hindu.

9. Percepatan Armageddon yang dipicu oleh tiga agama besar.

Disamping hal2 diatas, Joseph juga mengangkat beberapa riset Rusia saat melengkapi data bagi buku ini. Riset yang menarik adalah saat eksperimen telepati dimana si penerima menerima duluan hal2 yang bahkan belum dikirim oleh sang pengirim, hal ini menunjukkan kecenderungan paralelnya waktu, baik lampau, sekarang dan depan. Hal ini  persis seperti eksperimen penembakan proton melewati tiga tempat yang pernah saya baca beberapa tahun lalu. Sayangnya Joseph gagal menemukan apakah mereka menerima sinyal tentang hari akhir  dalam eksperimen ini.
Akhir kata, orang2 tertentu dan memiliki keyakinan soal ini, menyiapkan hal2 seperti persediaan makanan, tempat perlindungan (seperti doomsday vault) ,dll. Namun demikian, keyakinan saya adalah tak ada persiapan yang lebih penting dari menyerahkan segala sesuatu-nya pada Sang Maha Pencipta.