Thursday, February 21, 2013

Ayah : Gagal Mendarat Karena Sapi Ngamuk

Saat kami di Denpasar Ayah sering sekali ditugaskan inspeksi ke kantor2 kecil di wilayah NTB dan NTT. Minggu ini di Ampenan, minggu berikutnya ke Bima, atau bahkan minggu berikutnya lagi ke Waingapu, Ende, Maumere ataupun Rote, dll. Karena Daerah ini susah di jangkau maka yang digunakan biasanya pesawat kecil . 

Kadang Ayah sebagai oleh2 membawa topi dari khas NTT yaitu topi Ti’I Langga (topi anyaman lebar dengan “tanduk” di bagian atas-nya), atau tahu Ampenan dari Lombok. Sesampainya di Denpasar, Ayah akan menggoreng tahu, lalu disantap panas2 dengan irisan cabe rawit dan kecap asin.

Suatu hari Ayah sempat jantungan dan pucat, karena pesawat tidak bisa mendarat disebabkan sapi penduduk yang lepas dan ngamuk di landasan. Pilot tidak berani “landing “, karena resiko akan sangat besar jika sapi tersebut  menyerang pesawat. Terpaksalah dengan bahan bakar yang pas2an, pilot menunggu sampai situasi di lapangan aman, dan si sapi dibawa keluar bandara.


No comments: