Tuesday, February 19, 2013

Ayah : Pingsan saat bermain catur

Ayah sangat suka bermain catur, dia punya pecatur favorit di pinggiran jalan menuju pantai Sanur di Bali. Gara2 ini Ayah mendapat teguran dari kantor. Namun Ayah membela diri, kenapa yang menggelapkan duit kantor dibiarkan, namun sebaliknya perbuatan tanpa dosa seperti catur di pinggir jalan dianggap memalukan korps.  Namun Ayah bukan cuma ditegur karena catur, namun juga karena rambut-nya yang panjang, untuk hal ini Ayah mengaku dia memang mengidolakan Adnan Buyung Nasution.

Gara2 catur juga Ayah sempat mengabaikan kelahiran anak2nya, begitu juga saat kami ulang tahun. Ayah orang yang sangat suka bergaul, memiliki banyak teman, watak-nya yang humoris dan murah hati disukai dalam pergaulan.  Ayah bahkan kerap mengundang orang yang baru dikenal-nya untuk datang main catur ke rumah. Ayah juga sanggup bermain catur semalaman meski sendirian dan berbekal buku catur rusia.

Saat tidur, aku sering mendengar bidak2 yang dimainkan Ayah mengahantam papan catur, di malam hari yang sunyi, sehingga  suara-nya menjadi lebih jelas, kadang Ayah menggumam saat membahas posisi bidak di papan atau sesekali menriakkan “skak !”. Karena ini jugalah aku dan abang kerap dimarahin Ibu jika ikut2an menyentuh papan catur. Bagi Ibu catur sama sekali tidak mengasikkan, dan hobi ini juga merengutkan Ayah dari kami saat momen2 penting dalam keluarga. Saat bermain catur Ayah juga berubah kepribadian menjadi tidak responsif apapun yang terjadi dalam rumah.

Namun karena catur juga, Ayah  pernah kena batunya, suatu waktu beliau pingsan dan sempat tidak sadar, namun mendadak siuman di mobil tetangga yang membawanya ke Rumah Sakit. Malam sebelumnya Ayah terus menerus bermain catur, lengkap dengan kopi dan rokok, dan setiap kali lawan-nya pulang, Ayah selalu berkata,jangan pulang dulu lah ini yang terakhir, begitu seterusnya sampai menjelang siang.

Karena catur juga Ayah kerap mewakili kantor-nya dalam turnamen2 nasional, namun prestasi Ayah dalam bridge juga cukup mengilap, meski kedua hobi-nya ini tidak menurun pada kami anak2nya.

No comments: